Cetak Pemimpin di SGLC 2016!
Diterbitkan Tanggal : May 17, 2016
Hai sahabat SUN Generation,
Pada 5-6 Mei kemarin, tujuh orang pengurus SUN Generation mengikuti SUN Generation Leadership Camp (SGLC) 2016 di Taman Hutan Sentul. Pada kegiatan ini, para pengurus SUN Generation diberi banyak pelajaran dan pelatihan menjadi seorang pemimpin.
Pengurus SUN Generation
Pada hari pertama, peserta mengikuti beberapa games yang sudah disiapkan. Games dipandu oleh Mr. Black dan Ka Widi yang sudah berpengalaman dalam memberikan pelatihan kepemimpinan dan kerjasama tim ke berbagai institusi.
Games pertama, peserta diajak untuk mengenal lebih dekat masing-masing pengurus SUN Generation. Setelah berkenalan, pengurus SUN Generation diajak untuk bermain arah, dengan tujuan agar setiap pengurus SUN Generation tahu arah atau tujuan yang akan mereka capai. Setelah itu, Mr. Black membagi peserta menjadi dua kelompok, yaitu “Kelompok Tupai” yang diketuai oleh Arif dan “Kelompok Gajah” yang diketuai oleh Kevlyn. Kelompok ini dibuat untuk melatih bagaimana cara memimpin dan bagaimana sebuah kelompok dapat bekerjasama dalam menyeleseaikan suatu masalah.
Kelompok Tupai
Kelompok Gajah
Ketua diberikan amanah yang cukup berat dimana ketua harus membawakan air minum ketika anggotanya haus dan wajib menggendong anggotanya jika di tengah games terdapat anggota yang sakit. Masing-masing kelompok juga diberi tugas membuat yel-yel dalam waktu singkat.
Selanjutnya games dilaksanakan per kelompok. Beberapa games memiliki point yang bermanfaat bagi pengurus SUN Generation sebagai anggota organisasi anak muda.
Games pertama, setiap anggota kelompok harus bisa menginjak angka secara berurutan yang telah disusun acak oleh panitia dengan kaki kiri. Games ini membutuhkan kerjasama tim yang kompak, karena setiap kelompok harus bisa mengurutkan angka secara berurutan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Kerjasama tim dalam mengurutkan angka
Games selanjutnya adalah games komunikasi dua arah. Peserta harus bisa menyampaikan informasi yang dikirim oleh Mr. Black (sebagai pusat informasi) kepada peserta lainnya. Hal yang menjadi point pembelajaran adalah ketika seseorang telah diberikan sebuah amanah dan kemudian diberikan amanah lain dari orang yang sama atau berbeda, maka orang tersebut harus bisa menyikapi mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Keberhasilan komunikasi dua arah di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi.
Games “Ini Apel”, meningkatkan kemampuan komunikasi dua arah
Ada juga games gladiator yang bertujuan untuk melatih bagaimana seorang pemimpin dapat mengarahkan anggotanya untuk “bertarung”.
Gladiator, peserta mendengarkan arahan dari pemimpin kelompok untuk bertarung
Games terakhir, peserta bekerjasama untuk membuat suatu menara yang tinggi dan kokoh dengan stik dan tali yang diberikan seadanya. Hal yang bisa dipetik pada games kali ini, para pengurus SUN Generation harus berpikir dengan matang bagaimana membuat suatu rencana bagaikan mendirikan sebuah organisasi yang kokoh agar bisa menjadi tempat bernaung bagi anggota- anggota SUN Generation lainnya.
Bangun menara SUN Generation
Pada malam hari, peserta diberikan review kegiatan yang sudah dijalankan sejak siang. Selain itu, kelompok-kelompok peserta diberikan hadiah dari SUN Foundation.
Keesokan harinya, pengurus SUN Generation mengikuti lintas alam mengitari beberapa bukit dan sungai. Keindahan alam yang ada memberikan kesan berarti bagi peserta.
Selama perjalanan, peserta saling bantu membantu ketika menghadapi jalanan yang curam dan licin. Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya bertemu air terjun yang indah tempat untuk berhenti sejenak dan berfoto-foto.
Tidak terasa, sudah waktunya pulang. Kurang lama rasanya mengikut Leadership Camp dua hari satu malam ini. Pengurus SUN Generation telah mendapatkan pengalaman yang berharga. Mengutip kalimat dari Mr. Black, “Bukan suksesnya yang dicari pada camp kali ini, tapi yang kita cari adalah bagaimana cara seseorang menuju kesuksesannya”.
Dilaporkan oleh: Kevlyn Ryandika
